METROKENDARI.COM – Jembatan darurat yang dibuat oleh warga di Jalan Puncak Meluhu penghubung Kabupaten Konawe-Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali dibongkar.
Pembongkaran jembatan darurat di Jalan Puncak Meluhu tersebut, videonya tersebar di beberapa grup WhatsApp dan Media Sosial (Medsos).
Dalam video terlihat, sekelompok warga sedang membongkar sebuah jembatan darurat yang dibangun menggunakan batang kelapa dan kayu di jalan Puncak Meluhu. Belum diketahui, sebab sekelompok warga membongkar jembatan darurat tersebut.
Diketahui, jalan darurat yang berada di Puncak Meluhu tersebut, dibangun oleh sekelompok warga secara swadaya. Setiap kendaraan yang melintas ditagih uang bayaran sebagai jasa melintas.
Baca Juga :Jalan Penghubung Konawe-Konut di Meluhu, Amblas Tidak Bisa Dilalui Roda Empat
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang diterima metrokendari.com, Tarifnya berbeda-beda, untuk minibus tarif mulai Rp 20-30 ribu/mobil, sedangkan truk kisaran sampai Rp 50 ribu.
Adanya pungutan tarif di jalur tersebut, banyak dikeluhkan oleh pengendara yang melintas karena dianggap memberatkan. Warga juga menyoroti peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang dinilai terkesan tutup mata enggan melakukan perbaikan.
Padahal kondisi jalan amblas di Puncak Meluhu tersebut sudah berlangsung sejak lama namun belum ada tindakan dari Pemprov Sultra untuk perbaikan.
Reporter. Wayan Sukanta