metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Minggu, 19 Januari 2025

Jelang HPN, Menteri LHK Tinjau Lokasi Penanaman Mangrove Presiden di Kendari

Menteri LHK, Siti Nurbaya saat tinjau lokasi mangrove dekat Masjid Al Alam Kendari, Jumat (4/2/2022) Foto. Yondris Puamalo/metrokendari.id

Kendari – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meninjau langsung lokasi penanaman mangrove di pesisir teluk Kendari atau tepatnya dekat Masjid AL Alam, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/2/2022).

Adapun agenda penanaman pohon mangrove tersebut akan dilaksanakan pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) yakni 9 Februari 2022.

Dalam agenda peninjauan itu, Menteri LHK Siti Nurbaya didampingi Ketua PWI Pusat Atal S Depari , Ketua PWI Sultra Sarjono, Sekda Kota Kendari Nahwa Umar dan Pejabat lainya serta Pengurus PWI Sultra.

Siti Nurbaya mengatakan, bahwa bagi pemerintah penanaman mangrove itu, merupakan langkah positif yang mesti diberikan dukungan penuh. Bahkan, pihaknya sangat berterimakasih. Begitupun dukungan jurnalistik sangat penting karena telah membangun komunikasi publik yang mudah dipahami rakyat.

“Hari ini saya sudah mengunjungi Taman Nasional Rawa Aopa kemudian disitu ada pusat penangkaran rusa, dan ada rencana untuk pelepasan hewan anoa ke alam nanti,”katanya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi pihak PWI yang telah berinisiatif untuk membantu persiapan penanaman mangrove tersebut. Begitupun dengan jajaran kementerian dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang juga turut andil.

“Dalam pengecekkan lokasi penanaman mangrove ini saya bersama jajaran PWI karena beberapa tahun ini, sejak tahun 2019 PWI itu sangat kuat komitmennya dalam kaitannya dengan lingkungan. Kita sudah menanam bersama – sama PWI di Kalimantan Selatan dan beberapa daerah lain termasuk PWI Riau. Pada dasarnya beberapa tempat yang harus kita tanam akibat deforestasi. Dari pada diributin soal itu, mendingan fokus membangun negara dan daerah yang seharusnya ber hutan, tetapi masih terbuka. Maka dari itu, menanam saja agar jauh lebih baik,”katanya.

Senada dengan itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Sarjono mengatakan, penanaman pohon mangrove akan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo. Lanjut dia, sebanyak 20 ribu pohon mangrove disediakan yang kemudian ditanam di lahan seluas 4 hektar.

“Itu bagian dari keberpihakan kita terhadap lingkungan dalam upaya mempertahankan ekosistem mangrove. Dan itu menjadi salah satu agenda yang strategis. Dan bapak presiden akan melakukan pencanangan penanaman mangrove secara langsung disana,”ungkapanya.

Setelah itu, lanjut pria yang akrab disapa kopral Jono, terdapat 10 Gubernur yang memiliki habitat mangrove besar di Indonesia akan menandatangani deklarasi mangrove pada momentum HPN di Kota Kendari.

“Kita mendukung program dari bapak presiden dalam rangka percepatan rehabilitasi mangrove menghadapi G20,”

Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Sampara, Carles menjelaskan dalam agenda seremonial Hari Pers Nasional (HPN) mengambil lokasi penanaman mangrove di teluk Kendari. Tujuanya adalah untuk mengkampanyekan gerakan penanaman mangrove di seluruh Indonesia. Meskipun di Sultra tidak termasuk wilayah restorasi gambut dan mangrove. Tetapi potensi mangrove yang cukup besar maka pemerintah juga punya komitmen untuk melaksanakan rehabilitasi mangrove.

“Harapan kami dalam upaya rehabilitasi mangrove ini bahwa tanaman mangrove ini merupakan ekosistem yang penting untuk kita pertahankan bersama- sama. Bahkan, kita sudah melihat kampung bakau itu dengan adanya pohon mangrove memberikan nilai tersendiri dan kita inginkan rencana rehabilitasi mangrove swadaya dari masyarakat sehingga kedepan kita bisa bekerja bersama – sama,”pungkasnya .

Laporan. Yondris Puamalo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!