Sulkarnain membeberkan, penetapan kawasan industri yang disediakan yakni kurang lebih 2.500 hektar. Tetapi untuk tahap awal mereka (investor) sudah mempersiapkan kurang lebih 400 hektar.
“Kebetulan ini tinggal satu tahap lagi dan kita nanti menghadap ke Kementerian untuk memastikan program itu masuk dalam proyek strategis nasional sehingga nanti menjadi kepentingan nasional,”terangnya.
Dia mengklaim bahwa tenaga kerja yang akan diserap oleh Industri baterai yaitu puluhan ribu. Meski begitu ia tidak menyebut secara detail soal angkanya.
Baca Juga
Menurut dia, meskipun Kota Kendari tidak memiliki sumber daya alam seperti di beberapa kabupaten di Sultra. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa Kota Kendari yang menyediakan industri hilirnya dalam hal ini pengolahan baterai.
“Kalau di Kabupaten lain punya ore nikel, kita disini sediakan pengolahan baterainya. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi agar ekspor ke negara asing. Dengan begitu, Indonesia khususnya Kota Kendari mendapat nilai tambah,”pungkasnya.