8. Kacang-Kacangan
Beberapa macam kacang-kacangan kaya nutrisi yang bersifat melindungi dari kanker, seperti serat dan mineral. Kacang-kacangan juga mengandung zat bioaktif, seperti senyawa fenolik, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari kerusakan sel yang menambah efek perlindungan kanker.
Karena sangat tinggi serat, menambahkan kacang-kacangan dan lentil ke dalam makanan dapat berdampak signifikan terhadap risiko terkena kanker kolorektal, yang terkait dengan pola makan rendah serat.
Makanan kaya serat membantu melindungi dari kanker kolorektal dengan mengencerkan karsinogen feses atau senyawa penyebab kanker, meningkatkan jumlah feses, melindungi dari sembelit, dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek yaitu senyawa yang memiliki efek perlindungan kanker dalam sistem pencernaan.
Mengkonsumsi kacang-kacangan secara teratur juga dapat membantu menurunkan risiko kanker lainnya, termasuk kanker prostat dan kanker payudara.
Baca Juga
9. Rempah-Rempah dan Herbal
Rempah-rempah dan herbal seperti kunyit, rosemary, oregano, timi, dan jahe mengandung senyawa tanaman yang dapat membantu melindungi dari kanker. Misalnya, kunyit mengandung kurkumin yang merupakan polifenol yang memiliki sifat antikanker yang kuat.
Kurkumin telah terbukti menginduksi apoptosis atau kematian sel terprogram pada sel kanker dan menekan jalur sinyal yang terlibat dalam invasi dan penyebaran sel kanker.
Asam rosmarinat, yang terkandung dalam rosemary dan oregano, serta apigenin yang ditemukan dalam peterseli, juga telah terbukti memiliki efek anti kanker karena membantu melindungi terhadap stres oksidatif dalam tubuh.
Dengan memasukkan herba dan rempah-rempah ke dalam makanan dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu. Faktanya, bahan tersebut digunakan dalam pola makan yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, seperti diet Mediterania, yang kaya akan herba dan rempah-rempah seperti oregano, rosemary, bawang putih, dan paprika.