Proses Pembangunan Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Berpartisipasi
dalam ajang World Expo 2025 Osaka, Indonesia siap menyuguhkan pesona alam,
budaya, kreativitas dan inovasi terdepan. Mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture,
Future”, Indonesia menegaskan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Dengan
luas 1.750 m², Paviliun Indonesia memadukan tradisi dan modernitas, mengajak
pengunjung menjelajahi keanekaragaman potensi bangsa. Di sini, inovasi dan visi
menuju Indonesia Emas 2045 akan dipaparkan, menjadi sumber inspirasi di
berbagai bidang dan membuka peluang untuk kemitraan bisnis baru.
Vivi Yulaswati, Deputi Bidang
Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas, mengatakan,
“Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menjadi langkah strategis untuk
menunjukkan kepada dunia bagaimana Indonesia memanfaatkan sejarah panjang,
warisan dan kekayaan sumber daya alam bangsa, sebagai landasan dari banyak
inovasi masa depan. Ini akan menjadi salah satu showcase yang menonjolkan kemampuan Indonesia, dalam menciptakan
solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan dan tantangan global.”
Arsitektur
Paviliun Indonesia yang dibangun menyerupai perahu, mencerminkan identitas
Indonesia sebagai negara maritim yang terus berlayar maju. Bentuk ini juga
menjadi simbol gotong royong, pembangunan yang berkelanjutan dan semangat eksplorasi potensi masa depan.
Baca Juga
Pavilion
Indonesia akan menyambut pengunjung dengan replika hutan tropis Indonesia,
menyoroti peran vital hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan
memperlihatkan upaya konservasi yang dilakukan Indonesia. Zona Nature juga akan
memamerkan potensi kekayaan alam Indonesia hingga pesona keindahan laut,
menunjukkan bagaimana Indonesia memanfaatkan sumber daya alam untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan global.
Pada
zona Culture, pengunjung akan diperkenalkan pada aspek budaya Indonesia yang
kaya dan beragam, menyoroti bagaimana masyarakat Indonesia tetap memelihara
tradisi sambil beradaptasi dengan perubahan zaman. Pengunjung juga akan diajak
untuk merasakan pesona Nusantara secara menyeluruh, melalui berbagai kegiatan
interaktif, termasuk menyaksikan demonstrasi proses pembuatan batik, menikmati
pertunjukan musik dan tari yang mencerminkan keragaman etnis, hingga mencicipi
berbagai cita rasa autentik dari berbagai daerah di tanah air.
Pada
zona Future, teknologi mutakhir dan narasi juga telah disiapkan untuk
menggambarkan rencana pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2024,
negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Utamanya, Paviliun Indonesia
akan berfungsi sebagai platform
(wadah) untuk berbagi pengetahuan dan inovasi, dengan mengusung sub-tema
“Connecting Lives”, yang menyoroti pentingnya kolaborasi, teknologi komunikasi,
dan perencanaan berbasis data dalam menghadapi tantangan global.
“Paviliun
Indonesia akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana Indonesia berperan
besar merancang masa depan yang lebih baik. Dengan memperlihatkan harmoni
antara pelestarian alam, pengembangan budaya, dan kemajuan teknologi, paviliun
ini akan menjadi jendela bagi dunia untuk melihat Indonesia dalam dimensi yang
baru dan inspiratif,” tutup Vivi.