Pada masanya, 10% pangsa pasar di industri telekomunikasi setara dengan Rp 7 triliun. Itu angka yang cukup fantastis.
Tapi Hasnul Suhaimi tidak hanya puas mengambil 10%, dia menggandakan pangsa pasar XL menjadi 20%. Ini artinya, dia mengambil miliaran rupiah dari raksasa industri yang selama ini dominan.
Bagaimana caranya?
Dengan strategi flanking attack—serangan di sisi lemah pesaing. Hasilnya? XL merangsek dan menggerogoti pangsa pasar Telkomsel sedikit demi sedikit, hingga mereka kehilangan pijakan.
XL: Dari Krisis Revenue Jadi Nomor 2 di Indonesia
Sebelum Hasnul mengambil alih, XL berada dalam kondisi yang tidak ideal—profit minus dan berada jauh di bawah Telkomsel.
Baca Juga
Namun, hanya dalam waktu singkat, di bawah kepemimpinannya, ia membalikkan situasi dan membawa XL menjadi telekomunikasi nomor 2 di Indonesia.
The Best CEO Indonesia, 3 Tahun Berturut-turut
Beberapa penghargaan yang dicapai Pak Hasnul adalah: The Best CEO Indonesia selama tiga tahun berturut-turut versi Majalah SWA [2011, 2012, 2013], dan Indonesia’s 100 Educator of the Year
Pengakuan ini adalah bukti bahwa keberanian dan kejeliannya dalam membaca pasar dan mengambil keputusan besar berhasil mengubah nasib perusahaan dan industri.
Siap Belajar Langsung dari Hasnul Suhaimi?
Hasnul Suhaimi bukan sekadar pemimpin bisnis, ia adalah...