Harga Ethereum mengalami penurunan signifikan, mencapai titik terendah dalam beberapa tahun
Penurunan harga Ethereum menjadi perhatian banyak investor kripto. Dalam artikel ini, kami membahas faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya harga ETH dan apakah ini saat yang tepat untuk melakukan “buy the dip.” Buy the Dip sendiri adalah istilah yang digunakan untuk membeli suatu aset ketika harganya turun tajam atau berada di titik terendahnya.
Rasio ETH/BTC Turun 30 Persen
Berdasarkan data terbaru, penyebab penurunan harga Ethereum adalah kekuatan Bitcoin yang terus mendominasi pasar kripto. Rasio ETH/BTC, yang mengukur nilai Ethereum terhadap Bitcoin, turun hingga di bawah 0,04, menunjukkan bahwa Bitcoin jauh lebih menarik bagi investor dalam kondisi pasar saat ini.
Rasio ETH/BTC ini telah merosot hampir 30% sejak awal tahun, mencatat penurunan terbesar sejak April 2021.
Baca Juga
Kehadiran ETF Bitcoin dan Staking Ethereum yang Lesu
Selain faktor dominasi BTC, peluncuran ETF Bitcoin juga nyatanya menarik minat investor lebih besar ke arah Bitcoin dibanding Ethereum.
Peluncuran ETF Bitcoin yang telah mengumpulkan lebih dari $17 miliar dalam waktu singkat telah mengalihkan perhatian dari Ethereum, yang justru mencatat aliran keluar sebesar $580 juta sejak peluncurannya. Penurunan minat pada Ethereum juga didorong oleh hasil staking yang kurang kompetitif dibandingkan aset kripto lain.
Selain itu, hasil staking Ethereum yang kurang menarik, di kisaran 3% APR, juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak investor berpindah ke aset lain yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Stablecoin dan ekosistem token lain, seperti TON, menarik perhatian investor dengan staking rewards yang lebih kompetitif.
Faktor-faktor di atas menambah tekanan pada harga ETH,...