Kendari – Di Agustus 2021, Toyota menghadirkan varian GR Sport pad amodel Rush untuk menggantikan versi TRD Sportivo.
Hasilnya tipe Toyota Rush GR sport mencatatkan penjualan gabungan sebanyak 2.968 unit, dengan masing-masing 1.497 unit untuk yang tipe transmisi otomatis dan 1.471 unit merupakan yang tipe transmisi manual.
Penjualan Rush GR Sport justru berbanding terbalik dari adiknya di kelas LCGC, yaitu Agya GR Sport. Di bulan yang sama, Toyota Agya versi GR Sport hanya terdistribusi 211 unit.
Lantas apa yang membuat Toyota Rush GR Sport lebih laris sedangkan di beberapa varian GR lainnya kurang? Tiga alasan berikut mungkin jadi penyebabnya.
Mungkin alasan nomor satu ini merupakan faktor terbesar konsumen dalam membeli mobil baru, yaitu seberapa besar perubahan dari model sebelumnya.
Di varian GR Sport khusus Rush, Toyota lebih serius merancang bodykit dan juga beberapa perubahan lain pada sisi eksterior.
Lihat saja penggunaan bodykit depan model baru yang sebagian besar sewarna bodi dan tidak lagi plastik hitam, menjadikan tampang depan Rush GR Sport lebih sporty.
Baca Juga
Bagian belakang juga kesannya lebih kokoh berkat bemper belakang baru, tidak hanya polos seperti sebelumnya.
Bagi sebagian konsumen, penambahan fitur bisa jadi alasan untuk memutuskan memboyong mobil karena bisa saja fitur baru tersebut akan sangat berguna bagi pemilik mobil.
Hal ini juga terjadi pada Rush GR Sport terbaru, lewat fitur baru Idling Stop System yang belum hadir di kompetitornya.
Fitur ini menurut klaim Toyota bisa menghemat hingga 5 persen dibandingkan Rush sebelumnya, angka yang besar bagi pengemudi pada saat akan menggunakan mobil ini untuk perjalanan jarak jauh.
Selain itu ada juga perubahan di headunit bawaan, cukup jarang dilakukan Toyota. Sekarang sudah support Android Auto, memanjakan pengemudi dan penumpang.
Seperti kita ketahui, PPnBM memberikan kemudahan bagi konsumen karena dapat menghemat belasan hingga puluhan juta untuk mobil baru.
Maka tidak heran jika capaian penjualan mobil nasional...
