“Dari data tersebut tentunya memang sangat besar peran dari kedua perusahaan ini terhadap ekonomi makro di Sultra,” imbuh Kepala Labolatorium Ekonomi itu.
Kendati demikian, Syamsir Nur menegaskan bahwa kehadiran VDNI dan OSS di Sultra juga memberikan dampak untuk perekonomian masyarakat sekitar salah satunya peredaran uang pada pedagang makanan dan kebutuhan dasar pekerja sekitar perusahaan serta kebutuhan tempat tinggal (kos-kosan) meningkat signifikan.
Baca Juga
Dengan kondisi tersebut, Dosen Ilmu Ekonomi dan Sudi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHO ini mengharapkan pemerintah daerah setempat dapat memanfaatkannya untuk mencari sumber pendapatan bagi daerah melalui geliat ekonomi yang saat ini tengah tumbuh di Kawasan Industri Morosi, Konawe.
“Harus butuh inovatif dari Pemda setempat, karena tidak bisa mereka langsung ke pihak perusahaanya. Karena berdasarkan regulasi di UU Cipta Kerja pajak untuk perusahaan yang masuk kawasan strategi nasional sudah tidak bisa dikelola oleh pemda kecuali pusat. dan akan dikembalikan melalui Dana Bagi Hasil (DBH),” jelas Syamsir.