METROKENDARI.ID – Gregoria Mariska Tunjung harus puas jadi runner-up di Australia Open 2022. Fisik Gregoria di final sudah menurun usai habis-habisan di babak-babak sebelumnya.
Gregoria harus mengakui keunggulan An Se Young dalam pertandingan final di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Minggu (20/11). Gregoria kalah dari pebulutangkis Korea Selatan itu dengan skor 17-21, 9-21 usai bertanding selama 36 menit.
Sempat mampu mengimbangi An di gim pertama, Gregoria kemudian justru menurun di gim kedua. Dia mengakui tenaganya sudah terkuras di dua laga sebelumnya.
Gregoria harus bertarung rubber game di perempatfinal dan semifinal. Juara dunia junior 2017 itu menghabiskan waktu 55 menit di perempatfinal melawan Saena Kawakami sebelum bertarung selama 56 menit melawan Han Yue di semifinal.
“Sejujurnya saya kurang puas dengan penampilan final saya hari ini. Harusnya saya bisa lebih memberikan perlawanan. Namun, harus diakui, An Se Young hari ini memang tampil lebih baik,” tutur Gregoria kepada Tim Humas dan Media PBSI seperti dikutip dari situs PBSI.
Baca Juga
“Dua pertandingan sebelumnya, saya akui benar-benar sangat melelahkan dan di final saya tidak bisa keluar dari tekanan,” lanjut pebulutangkis berusia 23 tahun itu.
“Itu karena pengembalian dan kualitas lawan sangat bagus. Saat ada kesempatan mengambil poin, saya malah tidak sabar dan malah mati sendiri,” tambah Gregoria.
Pelatih tunggal putri Herli Djaenudin mengakui fisik Gregoria memang sudah habis di final. Bahkan Gregoria sempat muntah di semifinal.
“Hari ini Gregoria memang sudah habis. Rasa capeknya belum pulih. Tidak bisa mengikuti kecepatan lawan. Di gim pertama masih bisa, gim kedua sudah habis. Makanya banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Herli.