METROKENDARI.COM – Harga Bitcoin semakin melonjak, saat ini berada di atas USD 55 ribu atau lebih dari Rp 861 juta. Harga Bitcoin itu menandai level tertinggi sejak Desember 2021 dan membuka potensi kembalinya harga tertingginya sepanjang masa.
Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya minat investor, terutama melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF atau exchange trade funds). Menurut Spencer Hallarn dari GSR, tren ini menandakan permintaan investor yang berkelanjutan terhadap Bitcoin.
ETF Bitcoin sendiri adalah dana investasi publik yang memungkinkan investor memperoleh eksposur pada Bitcoin tanpa benar-benar memiliki mata uang kripto tersebut.
Aktivitas investor besar atau kadang disebut paus dan arus masuk ETF memicu optimisme. Ada peningkatan signifikan aktivitas paus Bitcoin, dengan lebih dari 150 alamat BTC baru, masing-masing menampung lebih dari 1.000 BTC, dibuat dalam sebulan terakhir. Peningkatan kepemilikan Bitcoin skala besar ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor besar terhadap masa depan uang kripto tersebut.
Baca Juga
Di sisi lain, pernyataan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, juga dinilai mengangkat Bitcoin. “Anda mungkin harus membuat beberapa regulasi. Tapi banyak orang yang menerimanya. Semakin banyak saya lihat orang-orang ingin membeli Bitcoin. Saya bisa menerimanya dengan satu atau lain cara,” kata Trump saat kampanye Pilpres AS.
Sepertinya dia akan melonggarkan pendiriannya. Pada tahun 2019 ketika menjadi presiden, Trump berkicau bahwa dia bukan penggemar mata uang kripto dan bahkan mengatakan bahwa mata uang kripto bukan uang.
“Saya selalu menyukai satu mata uang… Saya menyukai dolar,” katanya dalam pernyataan terbaru, tetapi terindikasi saat ini dia lebih bisa menerima Bitcoin.