Ari mengatakan ketiga prodi tersebut telah melalui berbagai tahapan penting, termasuk akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Dia menegaskan dapat dipastikan prodi-prodi tersebut memenuhi standar pendidikan kedokteran spesialis dan subspesialis yang ditentukan.
Prof Ari menjelaskan prodi spesialis pendidikan kedokteran emergensi dirancang untuk delapan semester. Lulusannya diharapkan mampu menjadi dokter spesialis emergensi yang dapat mengelola layanan emergensi, khususnya resusitasi baik klinisi ataupun manajerial.
Baca Juga
Sedangkan prodi subspesialis jantung dan pembuluh darah serta subspesialis urologi ditempuh selama empat semester. Perkuliahannya dibagi menjadi tiga tahapan pendidikan yang komprehensif.
Pendaftaran program studi spesialis pendidikan kedokteran emergensi, subspesialis jantung dan pembuluh darah, serta subspesialis urologi sudah dibuka mulai 30 September lalu dan akan ditutup 27 Oktober 2024. Informasinya dapat dilihat melalui penerimaan.ui.ac.id.