Sementara itu, busur yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan teror jalanan terhada warga di Kota Kendari, dirakit sendiri menggunakan besi bekas.
“Untuk busur ini sendiri, Fadhil merakitnya sendiri untuk dia gunakan melakukan pembusuran terhadap para korbannya di Kendari,” ucap Faturrahman.
Perwira Polisi berpangkat tiga bunga itu menyebutkan, motif pelaku melakukan pembusuran murni motif karena permasalahan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan isu politik maupun lainnya.
“Untuk Fadhil ini sendiri motifnya memang ada permasalahan sebelumnya. Ada temannya katanya mau dipukul, jadi dia yang mau balas. Tapi karena tidak menemukan orang yang mau memukul temanny itu, sehingga Fadhil melampiaskan busurnya ke orang lain dari dalam mobil,” bebernya.
Baca Juga : Berantas Teror Pembusuran, Polisi Razia Sajam Besar-besaran di Kendari
Baca Juga
Kini Fadhil bersama lima pelaku lainnya telah diamanakan di Polresta Kendari untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus teror pembusuran.
Sementara itu, beberapa barang bukti yang dipakai oleh para pelaku untuk melakukan aksi kejahatan jalanan dan teror di Kendari juga telah disita Polisi.
“Untuk kasus ini nanti akan kita pilah-pilah dulu, mana yang penganiayaan dan pembusuran untuk mempermudah proses penanganannya,” tegas Faturrahman.
Laporan. Wayan Sukanta