News

Dulu Bergaji Ratusan Juta, Nasib Pria Ini Kini Justru Berubah Jadi Gelandangan, Kok Bisa?

×

Dulu Bergaji Ratusan Juta, Nasib Pria Ini Kini Justru Berubah Jadi Gelandangan, Kok Bisa?

Sebarkan artikel ini
Gelandangan
Dulu Bergaji Ratusan Juta, Nasib Pria Ini Kini Justru Berubah Jadi Gelandangan, Kok Bisa?

METROKENDARI.COM Viral di media sosial kisah seorang mantan pegawai Wall Street asal China bernama Sun Weidong (54) yang dulunya bergaji ratusan juta namun berakhir sebagai gelandangan selama 16 tahun di New York, Amerika Serikat.

Melansir dari SCMP, Kamis (18/1/2024), kisah jatuh-bangun hidup Sun ini pertama kali dibagikan dalam sebuah video yang direkam oleh seorang pekerja Tiongkok yang sedang melakukan perjalanan di New York.

Dalam video viral tersebut, Sun mengaku dirinya berasal dari provinsi pesisir timur Jiangsu. Ia bercerita pada awalnya dirinya merupakan orang yang sangat berprestasi di bidang akademik.

Sun bahkan berkata dirinya direkrut untuk masuk ‘kelas orang jenius’ di Universitas Fudan untuk belajar fisika pada tahun 1985 ketika ia baru duduk di bangku sekolah menengah pertama. Setelah lulus dari universitas dengan gelar sarjana, ia pergi ke Amerika Serikat dan memperoleh gelar master (S2) dan PhD (S3).

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Sun kemudian bekerja di Wall Street sebagai insinyur perangkat lunak selama dua tahun. Saat itu ia mampu menghasilkan lebih dari US$ 100.000 atau setara dengan Rp 1,56 miliar per tahun. Bila dihitung per bulan, Sun bisa mengantongi sekitar Rp 130 juta dari pekerjaannya itu.

Sayang kesuksesannya itu tidak bertahan lama, sebab hidup Sun mulai lepas kendali setelah ia bercerai dengan sang istri. Perceraian ini memberikan ‘pukulan telak’ bagi Sun dan sejak saat itu dirinya mulai berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.

Lambat laun kondisi Sun, baik secara finansial maupun mental kian memburuk. Ia bahkan mengaku sempat menderita depresi beberapa tahun lalu dan juga menderita masalah kesehatan mental lainnya.

“Saya menderita delusi. Saya tidak tahu mana yang benar dan mana yang palsu,” ujar Sun.

Hingga akhirnya kejatuhan Sun ini membuatnya harus hidup sebagai gelandangan pada 2007 lalu. Untuk menyambung hidup, Sun sebagian besar menerima bantuan dari gereja-gereja lokal dan tidur di kafe internet (warnet) atau stasiun kereta bawah tanah.

error: Dilarang Keras Copy Paste!