Kendari – Rencana pembangunan smelter PT Tiran Mineral Indonesia di daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, terus mendapat dukungan.
Salah satu pihak yang memberikan dukungan yaitu dari kalangan aktivis senior LSM di sultra, Abdul Haris Palisuri.
Namun kali, Haris menanggapi sejumlah aksi demonstrasi berkaitan PT Tiran Mineral Indonesia yang beberapa hari terakhir terjadi di Kota Kendari.
“Selama kehadiran pembangunan Smelter tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar, apa lagi jika ada jaminan yang diberikan oleh pihak perusahaan, itu saya dukung,” ujar Haris dalam keterangannya diterima metrokendari.com Senin (21/5/2021).
Baca Juga
Dia juga mengungkapkan beberapa alasannya mendukung rencana pembangunan smelter oleh PT Tiran Mineral Indonesia.
Pertama , Provinsi Sultra merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki cadangan mineral terbesar di Indonesia. Hal itu dapat menjadi sebagai sumber untuk mensejahterahkan masyarakat.
Kedua, adanya potensi Sumber Daya Alam (SDA) mineral khususnya nikel, dapat menarik para investor untuk menanam modal. Hal itu dinilai akan dapat memacu sumber pendapatan pemerintah daerah (Pemda).
Ketiga, PT Tiran Group merupakan salah satu perusahaan yang hadir di Sultra dengan investasi terbesar yaitu hingga mencapai Rp5 Triliun.
"Beberapa anak perusahaannya yang telah sukses memberikan dampak...