DPRD Sultra Minta Pemerintah Terbuka Soal Pencabutan 39 IUP Tambang
“Coba bayangkan, kemarin masih ada pemiliknya sekarang sudah tidak ada pemiliknya, bagaimana ceritanya,”ujarnya .
Dia melanjutkan, bahkan berdasarkan pantauan dari pihaknya di DPR masih banyak alat – alat berat yang sebelumnya beroperasi di lahan yang IUP-nya saat ini dicabut..
“Masih banyak alat – alat yang dioperasikan, lagi holing, lagi menambang tapi tiba – tiba dicabut ,”tutur Salam.
Politikus Partai Demokrat itu juga ikut memberikan komentar soal tiga kapal tongkang diduga ilegal yang ditangkap oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut atau Lanal Kendari beberapa waktu lalu.
Menurutnya, perihal itu juga mesti ditelusuri. Sebab ketiga kapal yang diduga ilegal itu menggunakan dokumen siapa begitupun dengan lokasi tambangnya agar clear and clean .
“Harus transparan dalam soal – soal seperti ini . Maka dari itu kita harus rapat dengar pendapat l dulu dengan pihak – pihak terkait untuk mengetahui kepastian dari penangkapan tersebut ,”ungkapnya
Lebih lanjut, Salam membeberkan bahwa sebelum Blok Mandiodo diambil oleh PT. Antam. Tapi faktanya, masih banyak juga lahan koordinasi maka sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana dengan 39 IUP yang sudah dicabut itu?.


Tinggalkan Balasan