METROKENDARI.COM – Gula secara alami ditemukan pada makanan yang mengandung karbohidrat, termasuk pada buah-buahan hingga sayuran.
Mengonsumsi makanan utuh yang mengandung gula alami itu baik bagi tubuh lantaran tubuh mencerna makanan ini secara lambat.
Yang bikin masalah jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, yaitu gula yang ditambahkan ke dalam produk makanan untuk meningkatkan rasa atau memperpanjang masa penyimpanan.
Makanan seperti kue, kue kering, permen, minuman ringan, jus buah, dan sebagian besar makanan olahan mengandung gula tambahan.
Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, orang dewasa disarankan untuk membatasi asupan gula maksimal 50 gram atau 4 sendok makan per hari.
Apabila terlalu banyak, gula yang seharusnya menjadi sumber energi justru akan menyebabkan masalah pada kesehatan.
Mengonsumsi gula terlalu banyak dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, kerusakan gigi, dan kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda peringatan seseorang mengalami kelebihan gula sangat penting untuk diketahui.
Baca Juga
Spesialis dermatologi, flebologi, proktologi, dan pengobatan gizi, dr Lela Ahlemann mengatakan ada lima tanda yang mengindikasikan seseorang kelebihan gula. Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari Express UK.
1. Kenaikan Berat Badan dan Rasa Lapar Terus-Menerus
Gula mengandung banyak kalori, yang berarti jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat. Namun, ini bukan satu-satunya alasan gula dapat menyebabkan seseorang bertambah gemuk.
dr Ahlemann menjelaskan bahwa hal itu juga dapat membuat seseorang merasa lapar terus-menerus.
“Hal ini disebabkan karena gula meningkatkan kadar glukosa darah dalam jangka pendek, tetapi tidak mengenyangkan, karena kurangnya serat. Jika Anda selalu lapar, Anda akan makan lebih banyak dari yang Anda butuhkan, yang pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan,” imbuhnya.
2. Muncul Jerawat
dr Ahlemann mengungkapkan bahwa konsumsi gula dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon yang disebut faktor pertumbuhan mirip insulin 1, atau IGF-1.
“Bersama dengan insulin, IGF-1 menstimulasi kelenjar sebasea dan menyebabkan keratinisasi berlebihan di area kelenjar sebasea, sehingga kelenjar tersebut tersumbat, yang berujung pada jerawat dan peradangan,” ungkapnya
3. Perubahan Suasana Hati...