METROKENDARI.ID – Muhammad Husen (28), pembunuh sadis yang memutilasi dan mengecor bosnya di Semarang mengaku tidak merasa menyesal. Hal ini ditegaskan dari raut muka Husen yang tenang, bahkan sesekali tersenyum saat ditanya polisi dan wartawan soal aksi sadisnya tersebut.
Warga Banjarnegara itu dihadirkan saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang kasus pembunuhan bos depot air isi ulang Irwan Hutagalung (53). Irwan tidak lain adalah bos tempatnya bekerja. Dengan berbaju tahanan biru nomor 35, dia terlihat begitu tenang dan tidak sering menunduk untuk menunjukkan penyesalan.
Oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, dia dicecar sejumlah pertanyaan mulai dari kronologi hingga pelariannya membawa uang dan motor korban. Kepada polisi Husen mengatakan usai memukul korban menggunakan linggis, dia sempat curhat ke pedagang angkringan di sebelah depot air isi ulang bernama Imam.
Kemudian setelah melakukan mutilasi, pada Jumat (5/5) dia justru mengajak Imam itu menyewa wanita malam lewat michat.
Saat ditanya Irwan kenapa dia bercerita kepada Imam dan mengajak main, Husen hanya tersenyum dan mengatakan cuma ada Imam yang ada di sekitarnya yang dia kenal.
Baca Juga
“Cuma ada dia di sana,” kata Husen setelah sebelumnya sempat tersenyum.
Kemudian ketika ditanya alasannya memutilasi korban, dia dengan tegas menyebutkan sebelumnya sering dipukuli korban. Maka dia memotong tangan yang kerap memukulnya itu.
“Karena tangannya dipakai buat mukul saya makanya saya potong. Kalau kepalanya karena dia suka ngomelin saya aja. Jadi yang saya potong kepala bukan bibir. Mulut kan susah,” tegasnya.
“Nggak (tidak menyesal), puas,” imbuh Imam.
Bahkan di tengah situasi itu dia sempat menjawab...