Kendari – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispar) Kota Kendari menggelar pelatihan digitalisasi branding, pemasaran, dan penjualan pada desa wisata, homestay atau pondok wisata, kuliner, souvenir, fotografi dan nonfisik dana pelayanan kepariwisataan yang di laksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, pada Selasa (7/9/2021).
Pelatihan ini dilaksanakan mulai 7 sampai 9 September 2021, dengan jumlah peserta 40 orang dari pelaku-pelaku usaha objek wisata, diantaranya Nambo dan Bungkutoko.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari, Abdul Rifai mengatakan tujuan pelatihan itu agar pelaku-pelaku usaha yang bergerak di bidang pariwisata dapat menggunakan sistem digitalisasi
sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian dari pada pelaku-pelaku usaha itu sendiri.
Baca Juga
“Tentunya dari Dinas Pariwisata berkewajiban untuk membantu memfasilitasi dan membenahi sistem ini. Makannya saya sampaikan kepada panitia silahkan mencari narasumber yang mempunyai sertifikasi yang betul-betul tepat pada sasarannya dan yang direkrut itu betul-betul sebagai pelaku usaha itu sendiri”, ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul Rifai menjelaskan di tempat wisata Bungkutoko akan dibuat homestay sehingga setiap peserta akan dibekali kiat-kiat dalam membangun rumah pribadi yang di jadikan tempat menginap para wisatawan, kemudian di Nambo akan dikembangkan kuliner serta kelompok-kelompok fotografi akan dikembangkan sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang kreatif yang bernilai jual.
Selain itu, Abdul Rifai mengaku, setelah pelatihan ini kedepan pihak nya akan melakukan evaluasi kepada peserta yg telah dibekali pelatihan.