METROKENDARI.COM – Sekelompok massa yang mengatasnamakan diri dari aliansi Konsorsium Pembela Keadilan Sulawesi Tenggara (KOMPAK SULTRA), berunjuk rasa di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulra, Selasa (26/3/2024) siang.
Dalam unjuk rasa itu, massa mendesak Disnakertrans Sultra serius dalam menyelidiki kejadian kecelekaan kerja yang terjadi di lokasi pertambangan milik PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), Kabupaten Kolaka.
Massa menyebut, peristiwa yang terjadi di lokasi PT CNI menambah daftar kasus kecelakaan kerja yang terjadi selama periode 2024 di perusahaan tambang di wilayah Sultra.
Koordinator unjuk rasa, Rasidin mengatakan berdasarkan data laporan tahun 2021 – 2024 angka kecelakaan kerja di perusahaan pertambangan di Sultra terus alami peningkatan.
Baca Juga :Kasus Kecelakaan Kerja di Sultra Meningkat Selama 3 Tahun Terakhir, Perusahaan Diminta Patuhi K3
Baca Juga
Ia meminta, Disnakertrasn Sultra harus lebih intens melakukan pengawasan dan pembinaan untuk menimalisir angka kecelakaan kerja tersebut.
“Beberapa tahun terakhir ini tercatat kecelakaan kerja di Sultra dari tahun ke tahun makin naik. Ini kami pertanyaan kerja-kerja pihak Diskertras khususnya kepala dinasnya, apa yang telah kerjakan selama ini,” kata Rusdin.
Dia berharap, Disnakertrans harus tegas dan berani memberikan sanksi bagi perusahaan yang dinilai lalai menjamin keselamatan karyawannya hingga terjadinya kecelakaan kerja.
“Hasil penyelidikan dari Nakertrans Sultra harus diumumkan dan disampaikan ke publik,” ungkap Rusdin.
Baca Juga : Pesawat Pengangkut Karyawan Tambang Alami Kecelakaan Saat Mendarat di Morowali
Menanggapi unjuk rasa itu, Kepala Seksi Binwasnaker dan...