Di sisi lain, seorang pengendara motor bernama Saeful (26) menyebut penempatan barcode tidak pada lokasi yang tepat.
“Kalau jalan nyantai sih tapi ini jalan yang lajunya kencang-kencang, pejalan kaki juga jarang disini. Menurut saya kurang berguna, space-nya kurang tepat,” kata Saeful.
Baca Juga
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok melalui situs resmi Pemkot Depok menerangkan pemasangan barcode di ribuan pohon di sepanjang ruas jalan Margonda dan Juanda Depok, berisi informasi edukasi berupa nama pohon, nama ilmiah, umur maksimal pohon, tinggi maksimal, daya serap CO2, lokasi pohon, dan kode pohon untuk pendataan.