Kendari – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Kendari. drg Rahminingrum membeberkan kendala utama hingga belum terlaksananya program Vaksinasi booster dan anak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perihal itu terjadi karena belum tercapainya target Vaksin dosis kedua. Begitupun juga dengan capaian program Vaksinasi bagi Lansia belum mencapai terget 60 persen. Sehingga, Vaksinasi untuk anak belum bisa dilaksanakan.
“Padahal presiden sudah sampaikan bahwa pada 12 Januari 2022 masyarakat sudah bisa menerima Vaksin Booster,”ujarnya pada wartawan di selah- selah pertemuan terkait rekonsiliasi data Vaksinasi bermasalah NIK dan pcare di Aula Polres Kendari pada, Rabu (05/01/2022).
Meskipun demikian, Presiden Jokowi telah menginstruksikan akan melaunching terkait pelaksanaan Vaksin Booster. Namun dengan syarat bahwa setiap daerah khususnya di Sultra untuk dosis pertamanya harus sudah mencapai 70 persen.
Baca Juga
“Berdasarkan pendataan, capaian dosis dua perhari ini baru mencapai 54 persen. Namun untuk dosis pertama sudah 88 persen,” kata dia.
Dia berkata, program Vaksinasi terhadap anak sebetulnya sudah bisa dilaksanakan. Namun, baik itu Kota Kendari dan beberapa kabupaten/kota lainya di Sultra belum bisa karena capaian Vaksin dosis Lansia belum memenuhi target.
“Vaksinasi anak itu umurnya mulai dari 6-11 tahun. Jadi untuk kepastian pelaksanaanya nanti akan ditetapkan pada 10 Januari tahun ini,”terangnya
Terkait dengan rencana Vaksin booster dan anak di Kota Kendari, pihaknya berjanji akan segera melaksanakannya dalam waktu dekat. Namu hal itu baru bisa dilakukan apa bila dosis Vaksin pada lansia sudah sesuai ketentuan target.
"Jadi kami akan mengadakan rapat terlebih dahulu dengan...
