metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Senin, 17 November 2025

Dilarang oleh FIFA, Ternyata Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata Saat Kerusuhan di Kanjuruhan Malang Berlangsung

Dilarang oleh FIFA, Ternyata Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata Saat Kerusuhan di Kanjuruhan Malang Berlangsung

“Di dalam proses penumpukan itulah terjadi.. kurang oksigen yang oleh tim medis dan tim gabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit,” jelasnya.

Nico mengungkapkan kerusuhan itu menewaskan 127 orang. Para korban tewas ini antara lain dua anggota polisi dan 125 orang suporter Arema.

“Yang meninggal di stadion ada 34 kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada saat upaya proses pertolongan,” tuturnya.

Selain itu, ada 180 korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit. Ada juga 13 mobil yang disebut dirusak massa suporter Arema.

“Kemudian masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!