Detik-detik Banjir Sapu Pemukiman Warga di Laonti, Diduga Akibat Tambang
“Volume air meningkat akibat tidak adanya daya serap. Bagaimana tidak, gunung di belakang pemukiman hampir gundul. Ini akibat perusahan tidak menerapkan kaidah pertambangan yang baik, hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak yang akan di rasakan masyarakat,” katanya.
Baca Juga : DLHK Sultra Tindak lanjut Laporan Dugaan Pencemaran Lingkungan PT GMS
PT GMS Dilapor ke DLHK
Lanjut dia, pada 18 Mei 2022 lalu, ia sudah melaporkan terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh PT GMS ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sultra. Tetapi hingga sampai saat ini tak ada tanggapan.
“Saya sudah pernah melaporkan dugaan pencemaran DAS ke DLHK, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan. Ini baru awalnya, disinyalir kedepannya akan terjadi banjir lagi jika di biarkan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, metrokendari.com masih berupaya melalukan konfirmasi dan menunggu klarifikasi pihak PT GMS.
Laporan. Wayan Sukanta


Tinggalkan Balasan