Kendari – Perkembangan panggung dunia hiburan terus tumbuh subur dari berbagai pelosok daerah di Indonesia. Hiburan itu bergeliat dari berbagai jenis, mulai dari bidang sinetron, musik.
Daerah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) juga tidak ketinggalan, bahkan akhir-akhir ini panggung hiburan itu banyak bermunculan dari bumi anoa.
Metrokendari.id mencoba merangkum deretan tokoh yang juga telah mengisi jagat hiburan di Indonesia yang dikutip dari Wikipedia.
Berikut deretan artis dan selebgram terkenal asal Sultra yang mengisi panggung duni hiburan di Indonesia.
- Jodha Lasiawa pengusaha mebel,youtuber,sosialita
- Fildan Rahayu, Musisi, Penyanyi
- Zivillia, Grup Band
- Sri KDI, Penyanyi
- Arindi putri, keyboardist
- Analisa moita, pemain film lokal
- Raim Laode, pemain film, Stand Up Indo
- Steven Stenly, youtuber
- Sasmita Sugiardi, pemain film
Profil Singkat beberapa tokoh yang dikutip dari berbagai sumber
Fildan Rahayu
Baca Juga
lahir di Bakala, 27 September 1991; umur 29 tahun) adalah penyanyi dangdut berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan finalis D’Academy Musim Ke-4 asal Kota Baubau. Fildan anak dari pasangan La Suriadin dan Ibu Wa Hanika. Fildan terkenal berkat kepiawaiannya menyanyikan lagu India dan video penampilannya di D’Academy 4 di youtube menjadi viral.
Fildan memulai kariernya saat audisi di Kota Baubau, pada saat itu Radio Ozzon Baubau bekerja sama dengan Indosiar menggelar audisi Spesial Hunt D’Academy 4. Fildan terpilih bersama tiga orang lainnya dari Baubau untuk audisi di Kota Makassar.
Di Makassar Fildan membawakan lagu India Tum Hi Ho dan Muskurane yang sempat membuat juri Iis Dahlia meleleh dan memberikan Golden Ticket dan lolos ke 35 besar D’Academy.
Fildan sempat ikut Audisi D’Academy 3 di Kota Makassar namun terkendala karena gitarnya patah. Fildan terpaksa menyanyi tanpa gitar dan membuatnya gagal di DA3.
Semasa hidupnya Fildan hidup dari bermusik. Kakek dan ayahnya merupakan pemusik. Kakeknya mengajarinya meniup suling pada saat SMP sedang ayahnya merupakan pemusik yang lihai membawakan gitar dan organ untuk hajatan warga sekitar.
Fildan pernah bercerita bahwa gitarnya akan dipatahkan jika tidak mau latihan suling. Sewaktu SMA Fildan sempat keluar dari sekolahnya karena tidak mampu membayar uang komite. Namun guru-gurunya yang waktu itu membutuhkan gitaris untuk lomba group vokal tingkat SMA se-Kota Baubau akhirnya Fildan kembali bersekolah dan dibebaskan uang komite hingga tamat SMA
La Ode Raimudin...