Kendari– Tepat di moment hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), puluhan mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Haluoleo (UHO), menggelar aksi unjuk rasa di perempatan jalan Eks MTQ Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (2/5/2021) siang.
Dalam aksi itu, massa mendesak pemerintah agar memperbolehkan kembali mahasiswa melakukan proses pembelajaran dengan tatap muka.
“Proses belajar online kami menilai tidak efektif dan sangat berdampak pada manfaat maupun kualitas yang diperoleh dengan sistem belajar tersebut,” ujar seorang mahasiswa UHO dalam orasinya.
Selain itu, sistem pembelarajan Daring juga mempersulit terhadap mahasiswa ataupun pelajar yang tinggal di pelosok desaan.
Baca Juga
“Untuk kalangan orang mampu dan berada dekat dengan daerah signal mungkin bagus-bagus saja, namun bagaimana dengan mereka yang rumahnya jauh di pelosok. Tentu hal ini hanya akan menimbulkan beban baik secara ekonomi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga meminta agar Pemerintah untuk melakukan sistem pemerataaan pendidikan tanpa adanya diskrimintafif kelas sosial masyarakat. Agar, setiap golongan dapat merasakan pendidikan.
“Covid-19 ini sudah berjalan hampir 2 tahun dan kualitas pendidikan juga semakin menurun sejak sistem pembelajaran dengan sistem online. Kami yang khususnya dari mahasiswa Tehnik Vokasi UHO, tentu sangat merasakan dampak negativ dengan sistem itu. Sebab, sistem tersebut tidak menjamin mutu kualitas pendidikan yang akan diperoleh mahasiswa,” tandasnya.