Kendari – Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa kasus Randi-Yusuf yang berlangsung di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), berakhir ricuh, Senin (27/9/2021) siang.
Aparat Kepolisian terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan watercanon untuk membubarkan massa yang melakukan perlawanan.
Pantauan metrokendari.com, terlihat massa melakukan pelemparan batu, sementara Polisi menembakan gas air mata.
Situasi di lokasi berlangsungnya unjuk rasa saat ini mencekam, sesekali bunyi letisan gas air mata dilakukan aparat Polis untuk menghalau massa.
Baca Juga
Awalnya unjuk rasa sempat berlangsung damai saat Polisi dan massa dari mahasiswa melakukan dialog di depan Polda Sultra.
Namun tiba-tiba situasi berubah setelah ada lemparan batu berasal dari kerumunan massa ke arah Polisi. Kericuhan pun tidak terhindarkan massa kemudian terus lakukan pelemparan batu ke arah aparat Kepolisian
Akibat dari kejadian itu, arus lalu lintas dan aktivitas warga di lokasi lumpuh total. Kios milik warga terpaksa tutup karena takut jadi sasaran.