Koltim – Ratusan Masyarakat menggeruduk Kantor DPRD Koltim terkait adanya kekosongan jabatan Wakil Bupati Koltim yang kini belum mendapat titik terang, pada Senin (4/10/2021).
Dalam orasinya, pengunjuk rasa meminta agar DPRD Koltim menganulir rekomendasi dari beberapa partai terkait Wakil Bupati yang telah diusulkan sebelum tertangkapnya Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mengutus satu nama yakin Hj Diana Massi yang juga merupakan istri dari almarhum Samsul Bahri Madjid sebagai Wakil Bupati Koltim.
Baca Juga :Jadi Tersangka Kasus Suap, Bupati Koltim dan Kadis BPBD Ditahan di Rutan KPK
Tiga Partai Belum Keluarkan Rekomendasi
Baca Juga
Sementara, ke tiga partai lainnya seperti Partai Gerindra, PAN, Demokrat yang hingga kini belum juga memberikan rekomendasi. Kendati, sebelumnya rekomendasi dari ketiga Partai tersebut masih dalam proses namun tertunda pasca tertangkapnya Bupati Koltim oleh KPK.
Tidak hanya itu, jira zak, salah seorang warga berjanji akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan masa yang jauh lebih besar dari sebelumnya, jika aspirasi terkait pengisian Wakil Bupati tidak mendapat kepastian
“Intinya kami menunggu keputusan itu satu Minggu dari sekarang. Kami menginginkan kekosongan itu segera di isi dari sekarang,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Terkait PJ Bupati Koltim, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan bahwa ia akan segera mengirimkan sejumlah nama ke Kementerian Dalam Negeri. Namun saat awak media mempertanyakan terkait nama tersebut, Ali Mazi menjawab bahwa tidak ada artinya sebuah nama selama mereka mau bekerja.
"Karena ini kan, ada Sekda dan juga Bupatinya....