Demi Minyak Goreng, Emak-emak di Kendari Rela Antre Panjang Sambil Gendong Anak
“Saya dari Konawe Selatan dekat Bandara. Disana itu kurang sekali sampai di warung – warung. Coba itu kasihan kalau bisa dikasih turun minyaknya,”tuturnya.
Kata dia, sudah dua bulan di daerahnya sangat langkah minyak goreng. Kalaupun ada harganya relatif mahal.
“Kalaupun ada tapi harganya Rp 55.000, saya capek sekali dari tadi pagi saya disini. Ini minyak kasihan untuk kebutuhan menggoreng di rumah,”pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala kantor Wilayah (Kakanwil) Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan, pasar murah tersebut dalam rangka memberikan ketersediaan minyak goreng ke masyarakat dengan harga relatif murah atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Pasar murah ini sebenarnya sembako seperti gula dan terigu, tapi kita prioritaskan ke minyak goreng. Akan tetapi, ini bagian dari kerja sama kami dengan tim di Sultra atau TPID dan juga Kadis Disperindag Sultra, tim dari Bank Indonesia (BI) Sultra sebagai tim TPID dari Polda juga ada dan satgas pangan,”katanya.
Tinggalkan Balasan