EkonomiMetro Kendari

Demi Minyak Goreng, Emak-emak di Kendari Rela Antre Panjang Sambil Gendong Anak

×

Demi Minyak Goreng, Emak-emak di Kendari Rela Antre Panjang Sambil Gendong Anak

Sebarkan artikel ini
minyak goreng
Warga Kota kendari mengantri untuk mendapatkan minyak goreng murah

Kendari – Ratusan warga Kota Kendari bahkan dari luar daerah rela mengantre sembari berdempet – dempetan demi mendapatkan minyak goreng kemasan harga murah yang disediakan oleh Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog ) Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/3/2022).

Berdasarkan pantauan Metrokemdari.id, ratusan warga yang mengantre tersebut didominasi oleh emak- emak. Bahkan diantara dari mereka rela menggendong anaknya yang masih berusia balita.

Meskipun harus berpanas – panasan, mereka mengaku tidak ada pilihan lagi. Sebab, kelangkaan parah minyak goreng dalam sepekan terakhir serta harga yang relatif mahal membuat mereka gigit jari.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kesya, yang kesehariannya sebagai penjual gorengan. Ia mengaku kecewa dengan kondisi saat ini. Menurutnya, Indonesia yang notabenenya sebagai salah satu penghasil minyak malah mengalami kelangkaan bahkan tidak ada sama sekali.

“Indonesia penghasil minyak tapi malah harga minyak goreng tidak turun dan langkah dimana- mana. Bukan masalah mahalnya saja tapi juga barangnya tidak di sebagian tidak ada,”terangnya.

Kata dia, minyak yang dibagikan sebanyak tiga Pcs tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Tiga Pcs ini mau sampai dimana !. Tiga hari juga kita gunakan sudah habis sementara masyarakat yang punya usaha kecil pasti bahan bakunya minyak, itu sangat kesulitan sekali,”

Kesya menjelaskan bahwa harga yang dibandrol dari pasar murah Perum Bulog Sultra untuk tiga Pcs minyak ukuran 900 ml + gula satu kilo yakni sebesar Rp 50.000.

“Saya berharap Indonesia segera pulih dengan kondisi ini dan tidak meresahkan masyarakat sehingga kebutuhannya sehari – hari seperti minyak goreng didapat dengan mudah,”bebernya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sri Rahyuni yang mengaku rela menempuh perjalan jauh dari luar Kota Kendari demi mendapatkan minyak goreng. Hal itu dikarenakan minyak goreng di daerahnya mengalami kelangkaan.

“Saya dari Konawe Selatan dekat Bandara. Disana itu kurang sekali sampai di warung – warung. Coba itu kasihan kalau bisa dikasih turun minyaknya,”tuturnya.

Kata dia, sudah dua bulan di daerahnya sangat langkah minyak goreng. Kalaupun ada harganya relatif mahal.

error: Dilarang Keras Copy Paste!