Menstruasi adalah bagian alami dari siklus reproduksi wanita. Saat menstruasi sel telur terlepas, bergerak ke dalam rahim melalui saluran tuba. Jaringan dan darah akan melapisi dinding rahim untuk pembuahan.
Nah, karena tidak dibuahi, lapisan rahim yang menebal akan lepas dan meluruh dalam bentuk darah dan dikeluarkan melalui vagina yang kita sebut dengan menstruasi. Pada saat inilah memerlukan pembalut.
Remaja perempuan dan wanita usia reproduktif akan mengalami menstruasi setiap bulan selama 2-7 hari. Menstruasi akan berlanjut sampai wanita mencapai masa menopause (berakhirnya menstruasi) di usia antara 40-55 tahun.
Siklus menstruasi pada umumnya sekitar 28 hari atau bisa saja bervariasi antara 21-35 hari. Namun, selama satu atau dua tahun pertama setelah menstruasi dimulai, siklus bisa saja tidak teratur. Kalau ingin mengetahui siklus menstruasi, mulailah menggunakan kalender datang bulan.
Kalender datang bulan, memantau menstruasi pertama
Manfaat kalender datang bulan adalah untuk mengetahui dan memantau siklus menstruasi. Caranya mudah, cukup menandai hari pertama menstruasi bermulai sampai hari berikutnya pada kalender. Tandai dengan “x” atau “o”, dan hitung tanda pertama sebagai “hari pertama” dari siklus menstruasi.
Jika melakukannya setiap bulan, maka akan diketahui dan diperkirakan kapan menstruasi berikutnya dimulai. Namun, bisa saja siklus menstruasi tidak sesuai dengan kalender. Ada banyak faktor yang memengaruhi, seperti kelelahan, stres atau banyak pikiran, kurang asupan makanan bergizi.
Baca Juga
Premenstrual symptoms (PMS) sebelum masa menstruasi
Premenstrual syndrome (PMS) terjadi sebelum menstruasi. Gejala setiap orang berbeda dan dapat berubah. Namun, secara umum gejala PMS meliputi:
1. Nyeri saat haid
2. Kram perut
3. Nafsu makan meningkat
4. Perut kembung
5. Mual
6. Merasa lelah
7. Pingsan...