Cantik Bak Bidadari, Pesona Penjual Es Tebu di Bypass Mojokerto Ini Sukses Bikin Gagal Fokus Pembeli
“Kalau buka semua ada 9 sampai 10 warung. Jam bukanya 10 pagi sampai jam 4 sore,” cetusnya.
Lain halnya dengan Wulan (27), yang berpenampilan sederhana. Janda anak 2 ini sebatas memakai kaus dan celana panjang. Riasan wajahnya juga nampak naturalis. Perempuan asal Jombang ini sudah 7 tahun jualan es tebu di Jalan Bypass Mojokerto.
“Karena keuntungannya lebih banyak daripada jualan kopi,” jelasnya.
Beberapa tahun terakhir, Wulan tak lagi menjualkan dagangan orang lain. Bermodalkan sekitar Rp 7 juta, ia menjadi pemilik warung es tebu tersebut sampai sekarang. Modal itu untuk membeli warung Rp 2 juta, selebihnya untuk perbaikan warung, membeli mesin giling tebu, serta peralatan lainnya.
Wulan mendapatkan pasokan tebu seharga Rp 93.000 per kolong atau 50 Kg. Setiap kolong biasa habis dalam 2 sampai 3 hari. Omzetnya antara Rp 350.000 sampai Rp 650.000 tergantung kadar air pada tebu. Kemudian, ia menjualnya Rp 10.000 per botol kemasan 600 ml atau Rp 5.000 per gelas.
Tinggalkan Balasan