Camat Angata Laporkan Pria Mengaku Wartawan di Kantor Polisi
Namun ditengah perjalanan, Laanda Makati bertemu NS. Yang mana NS ikut memuat berita tudingan pungli lewat media massa tempat dia bekerja.
Saat NS tepat berada dihadapanya, Laanda meminta agar Nur Salim tidak menyebarkan berita dan ikut-ikut memposting soal dugaan punglinya di media sosial (Medsos) Facebook yang belum bisa dipastikan kebenarannya, dan berujung pada fitnah.
“Bahasanya Salim di Facebook itu Camat arogan, tungguko saya kasih repot kau. Saya bilang ke dia, kalau itu benar silahkan laporkan di polisi. Kemudian, dia bilang, saya ini wartawan, apa saja saya mau posting boleh,” ucap Camat Angata.
Laanda lalu kembali menyahuti jawaban Nur Salim, dengan mengajak Nur Salim ke kantor polisi untuk melaporkan tuduhan pungli dan membuktikan secara hukum, Nur Salim pun saat itu menyepakati.
Sesaat Laanda dan NS beranjak menuju mobil milik Camat Angata itu, sembari tangan Nur Salim dirangkul Laanda, tiba-tiba Nur Salim berontak, menunjuk ke arah Camat Angata tersebut.
“Dia kata-katai saya dengan menyebut Camat, orang tua apa kau, dia dorong saya, sempat saya terjatuh. Tapi ada yang lerai. Tiba-tiba muncul lagi istrinya ikut mendorong, pegang bajuku sampai dia cakar saya,” jelas dia.


Tinggalkan Balasan