Metro KendariNewsSains

Bukan Buatan Nazi, Ternyata Ini Asal Usul Kota Anak Kembar Candido Godoi

×

Bukan Buatan Nazi, Ternyata Ini Asal Usul Kota Anak Kembar Candido Godoi

Sebarkan artikel ini
Kota Anak Kembar
Bukan Buatan Nazi, Ternyata Ini Asal Usul Kota Anak Kembar Candido Godoi

METROKENDARI.ID Candido Godoi (CG) dikenal sebagai kota anak kembar atau twin town di Brazil selatan selama 60 tahun terakhir. Kendati penduduk setempat menolaknya, sebagian orang menyakini bahwa saudara-saudara kembar tersebut adalah hasil eksperimen jahat dokter Nazi Jerman.

Sebagai catatan, CG memiliki tingkat kelahiran kembar jauh lebih tinggi dari wilayah di sekitarnya maupun di dunia.

Di Satu kecamatan Linha Sao Pedro (LSP) di CG pada 1994, angka kelahiran kembar bisa mencapai 10 persen.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari satu negara bagian Rio Grande do Sul yang hanya 1,8 persen, seperti dilaporkan Alice Tagliani-Ribeiro dkk dalam jurnal Plos One.

LSP dan CG sama-sama berdiri pada awal abad ke-20 oleh beberapa keluarga keturunan Jerman. Mereka berasal dari kota-kota lain di Rio Grande do Sul. Namun, alasan kenapa LSP dan CG punya tingkat kelahiran kembar lebih tinggi dari kecamatan dan kota lain di Brazil belum diketahui.

Teori Hasil Percobaan Nazi di Kota Anak Kembar

Teori kontroversial percobaan Nazi di CG kemudian lahir setelah penulis dan wartawan Jorge Camarasa menulis bahwa fenomena lahir kembar di CG adalah hasil percobaan dokter Nazi Josef Mengele.

Josef Mengele dikenal sebagai dokter penjahat perang. Ia melakukan praktik keji selama bertugas sebagai kepala dokter di Auschwitz, termasuk percobaan terkait anak-anak kembar.

Usai Perang Dunia II, Mengele kabur dan menyamar sebagai staf Jerman sebelum menyerah pada AS, dikutip dari IFL Science.

Mengele dibebaskan sebelum diketahui sebagai penjahat perang, kembali ke Jerman beberapa tahun, lalu kabur ke Argentina untuk menghindari penangkapan, Paraguay, dan akhirnya ke Brazil dan meninggal karena stroke pada 1979.

Camarasa berpendapat, Mengele bisa saja hidup dan bekerja sebagai dokter di CG pada awal 1960-an setelah tinggal di Buenos Aires.

Menurutnya, Mengele diperkirakan tiba di CG sekitar 1963 danmengunjunginya hingga sekitar 1968.

Tim peneliti pun memprediksi bahwa ‘hipotesis eksperimen Nazi’ ini akan terjadi1964-1968, mengalami puncak kelahiran kembar sekitar akhir 1960-an, lalu menurun konstan maupun tiba-tiba.

Sebab, diperkirakan bahwa efek kelahiran kembar percobaan Mengele hanya akan efektif dalam jangka pendek.

Teori Tidak Terbukti?

Berdasarkan penelitian Tagliani-Ribeiro dkk, tidak ada peningkatan angka kelahiran kembar di CG antara periode 1964-1968. Hasil yang sama ditemukan ketika hanya LSP atau CG-LSP yang dianalisis.

error: Dilarang Keras Copy Paste!