“Dengan kondisi hutan yang terjaga itu, tak heran bila Pulau Wawonii masih memiliki kekayaan jenis yang tinggi, baik pada taksa burung, mamalia, amfibi, maupun reptil,” tutur Prof Dr Ir Hj Husna.
Dirinya juga menerangkan, jika pada aspek kualitas ekologi perairan darat dan laut pun, khususnya di perairan Roko-Roko, di Pulau Wawonii dinilai juga masih terjaga. Serta, indeks keanekaragaman jenis biota perairan, mulai dari plankton, makrobentos, hingga meiobentos, termasuk dalam kategori sedang.
Baca Juga
Oleh karena itu, melihat hasil observasi dan survei pemantauan tersebut, Profesor yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) inimenekankan agar peran aktif seluruh sektor dibutuhkan untuk tetap mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam memanfaatkan potensi alam sekitar. Dirinya juga berharap agar temuan pada Survei Pemantauan Wilayah Ekologi ini dapat menjadi acuan bersama seluruh stakeholder.
“Sebab, biodiversitas di Pulau Wawonii nyata adanya dan dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat secara berkelanjutan. Namun demikian, tanggung jawab bersama untuk
mengelolanya secara benar adalah mutlak tanpa tapi,” pungkasnya.