“Kalau tahun sebelumnya, penerapan PPKM sangat ketat, mulai pembatasan aktifitas masyarakat sampai tempat – tempat wisata ditutup sehingga ekonomi daerah stagnan,” beber Bimo.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa situasi pandemi merupakan salah satu kendala utama yang mempengaruhi pendapatan,
“Kesadaran masyarakat mematuhi prokes itu sangat penting karena semakin tidak patuh, Covid-19 tak kunjungan usai maka akan membatasi aktivitas ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga
Sementara itu, ia juga membeberkan terkait transaksi non tunai selama 2021. Dimana mengalami peningkatan khususnya comerce sebanyak 51,99 persen karena masyarakat sudah terbiasa belanja secara online.
“Kalau kita belanjanya online maka otomatis bayarnya juga non tunai. Ini terlihat secara volume mupun nominal uang dibelanjakan meningkat di 43,27 persen data nasional,” pungkasnya.