Lebih lanjut Ali Badar mengungkapkan, kendala melakukan swab di sekolah tersebut, pasalnya setelah sosialisasi, hanya beberapa murid yang mau melakukan swab tes.
“Tidak semuanya di swab, yang lain dibiarkan dan malah guru gurunya juga tidak mau di swab, padahal sebelumnya ada satu guru yang terpapar covid-19,” bebernya
Hal senada juga diungkapkan Kepala Puskesmas Wakorumba Utara, Zamani ia menuturkan bahwa penolakan tes swab para guru di SMP tersebut dikarenakan tanpa adanya gejala yang dialami.
“Mereka belum mau di swab dengan alasan tidak ada gejala dan mereka menyampaikan kalau timbul gejala selama satu dau hari kedepannya, akan segera melaporkan kepada pihak puskesmas,” kata Kapus Wakorut, Zamani. Minggu,(20/02/2022)
Olehnya itu pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan mengambil tindakan. Zamani langsung mengkoordinasikan kepada instansi terkait langkah apa yang harus dilakukan.
Baca Juga
“Kami juga tidak bisa memaksa, karna sebelumnya kami sudah menyampaikan bahwa dewan gurunya juga harus di tes swab, tetapi mereka memberikan alasan akan selalu mematuhi prokes ketika di sekolah maupun di rumah,” jelasnya
“Saya sudah koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Sekolahnya, terkait dengan masih adanya siswa dan guru yang belum di swab. Jadi saya sampaikan siswa-siswi agar diliburkan dulu selama 5 hari, karena jangan sampai masih ada yang terdeteksi positif covid-19, yang pada akhirnya menularkan kepada temanya yang lain,” tandasnya
Ia saat ini masih menunggu koordinasi antara Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan, terkait saran yang diajukan.
Laporan. Shun Waode