Berita Kendari Hari IniPendidikan

Begini Penjelasan Tim Asesmen Soal Sejumlah Kepala Sekolah di Sultra Dinonjob

×

Begini Penjelasan Tim Asesmen Soal Sejumlah Kepala Sekolah di Sultra Dinonjob

Sebarkan artikel ini
Kepala Sekolah
Tim Asesmen saat menggelar pertemuan di kantor Dikbud Sultra

METROKENDARI.ID – Sejumlah kepala sekolah (Kepsek) di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang di non job Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memang tidak disarankan oleh tim asesmen.

Hal itu disampaikan oleh Psikolog Nurhaerani Haeba yang menjadi tim asesmen kepala sekolah di Sultra kepada awak media, Rabu (24/5/2023).

“Mohon maaf, kepala sekolah yang dinonjob itu yakni Syafruddin dan yang lain memang tidak disarankan menjadi kepala sekolah walaupun ada yang lulusan S3 atau doktor, karena tidak menutup kemungkinan secara Intelektual tidak memenuhi syarat,” kata Nurhaerani di kantor Dikbud Sultra.

Pernyataan yang disampaikan Nurhaerani itu sekaligus menjawab Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sultra oleh sejumlah eks kepala sekolah SMA dan SMK yang dipimpin Safruddin karena tak terima dicopot.

Baca Juga :Dikbud Sultra Gandeng Bursa Efek Siapkan Peluang Usaha Bagi Lulusan SMA

Menurut Nurhaerani, asessmen adalah satu satu bentuk penilaian uji kompetensi bagi pejabat atau kepala sekolah untuk diketahui kemampuan manajerialnya.

Dalam assessmen psikologi mengungkap tiga aspek penilaian, yakni aspek kemampuan intelektual, kedua sikap kerja, dan ketiga karakter kepribadian.

“Nah dari tiga aspek ini yang terpenting adalah aspek kepribadian untuk mengungkap kemampuan manajerial, seperti mengelola kelompok, memimpin sekolah atau instansi tertentu,” jelasnya.

Nurhaerani menerangkan, ada kriteria untuk mengeluarkan tiga hasil dari assessment tersebut, yakni disarankan, dipertimbangkan, dan tidak disarankan.

“Nah kalau sudah kategori tidak disarankan itu berarti tiga aspek ini tidak masuk. Mohon maaf, walaupun dia juga doktor, tidak menutup kemungkinan secara Intelektual tidak memenuhi syarat,” ujarnya.

Nurhaerani menjelaskan, tiga komponen itu tidak dimiliki oleh Safruddin Cs atau kepala sekolah yang dinonjob sehingga tidak sarankan untuk menjadi kepala sekolah atau yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin .

Baca Juga : Cegah Inflasi, Dikbud Sultra Luncurkan Program Gerakan Ketahanan Pangan Siswa SMA

error: Dilarang Keras Copy Paste!