Kendari – Fenomena antrean bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite selama beberap pekan terakhir masih terus terjadi hampir di seluruh SPBU di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (22/9/2022).
Antrean Pertalite di SPBU didominasi dari kalangan pengepul BBM yang akan dijual kembali. Sehingga tidak jarang banyak ditemui motor-motor besar jenis Suzuki Thunder antre di SPBU.
Baca Juga :Sudah Cair, Segera Cek Penerima BLT BBM Rp 600 ribu di cekbansos.kemensos.go.id
Salah satu dampak hal hal tersebut, menyebabkan stok BBM khususnya jenis Pertalite di SPBU terus menipis bahkan habis hingga kendaraan umum tidak kebagian.
Baca Juga
Menanggapi fenomena tersebut, PT Pertamina Patra Niaga telah mengimbau kepada Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terkait pelanggaaran distribusi BBM di SPBU.
“Kami Pertamina hanya bisa memberikan sanksi sebatas sampai level operator saja. Kita mengharapkan peran aktif Kepolisian dan Pemerintah Daerah dalam melakukan pengawasan. Sebab, regulasi pengawasan itu rana Pemerintah dan Kepolisian,” ujar Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi Taufiq Kurniawan dalam keterangannya yang diterima metrokendari.com.
Sementara itu, Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Faturrahman telah memanggil sejumlah pengelola SPBU untuk membahas terkait persoalan fenomena antrean BBM yang masih marak terjadi akhir-akhir ini.
Rapat ini digelar di Mapolresta Kendari pada Rabu, 21 September 2022 yang dihadiri oleh seluruh pengelola SPBU di Kota Kendari.
Baca Juga : BBM Naik, Antrean Kendaraan di...
