Kendari – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, memaparkan jumlah kecelakaan mengalami peningkatan sebanyak 18,5 persen sejak 1 Januari – 30 Desember 2021 dibandingkan tahun 2020 lalu.
Berdasarkan pendataan, jumlah kecelakaan kapal yang masih mendominasi. Dimana, kecelakaan terbesar terjadi disekitar perairan Kepulauan Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 16 peristiwa.
“Untuk rincian jumlah korban selamat yakni sebanyak 43 orang, meninggal 6 orang dan hilang 7 orang. Sehingga total jumlah korban sebanyak 56 orang,”ujar Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi saat rilis terkait capaian kinerja selama 1 tahun, Kamis (30/12/2021).
Sementara, jumlah kecelakaan kapal pada tahun 2021 sebanyak 56 kasus dengan
kondisi membahayakan manusia 27 kasus. Sedangkan mulai dari bencana, kecelakaan pesawat udara sampai kecelakaan penanganan khusus tidak ada atau 0 kasus, sehingga total keseluruhan kecelakaan sebanyak 83 kasus.
“Korban jiwa selamat 342 orang, meninggal 33 orang, hilang 17 orang sehingga total keseluruhan korban jiwa sebanyak 392 orang,”terangnya
Baca Juga
Kemudian untuk perbandingan data tahun 2020, jumlah kecelakaan kapal sebanyak 40 kasus, kondisi membahayakan manusia 26, terjadi bencana 4, kecelakaan pesawat udara 0, kecelakaan penanganan khusus 0 dan total keseluruhan kecelakaan sebanyak 70 kasus.
“Korban Jiwa selamat 764 orang, meninggal 19 orang, hilang 10 orang, total keseluruhan korban jiwa 793 orang,”terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam upaya menjalankan tugas dan kewajiban memberikan pelayanan bantuan kepada masyarakat.
“Dalam menjalankan tugas, kami telah berupa semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan malah bantuan baik laut, udara dan laut,”pungkasnya.