Kamudian, anehnya, mengapa baru saat ini ada riak-riak penolakan, kenapa tidak ditolak pada saat pengusulan nama-nama Calon Wali Kota Kendari di DPD II Partai Golkar.
“Mereka ini kan ikut bertanda tangan untuk pengusulan, mengapa baru mereka menolak, kan aneh jadinya. Terus waktu pertemuan PK se-Kota Kendari bersama dengan DPD II Partai Golkar, mereka juga mengatakan akan mendukung penuh putusan DPP Partai Golkar,” bebernya.
Sehingga ia mengatakan, tidak ada alasan DPP untuk tidak mengusung AJP di Pilwali Kota Kendari. Menurutnya AJP sosok figur dan kader Partai Golkar yang begitu loyal dan punya kontribusi besar untuk partai.
“Sangat layak diusung, dia (AJP) anggota DPRD dari Golkar, dua kali terpilih, punya basis, dan kontribusi untuk partai tidak perlu dipertanyakan lagi,” ucap Faisal.
Baca Juga
Sementera itu, PL Punggolaka, Abbas tidak sepakat dengan statmen yang dikeluarkan Forum PK Partai Golkar se-Kota Kendari. Ia menilai, apa yang mereka lakukan, semata-mata hanya membawa kepentingan pribadi, bukan untuk partai.
Abbas juga membantah bagian dari 65 PL Partai Golkar se-Kota Kendari yang menolak AJP diberikan rekomendasi.
“Mereka ini punya kepentingan sendiri dengan calon lain, bukan mementingkan partai. Kalau tidak begitu, kenapa harus mereka dukung calon lain, dan bukan kader yang didukung,” tegas dia.
Dia menduga, ada aktor intelektual dibalik seruan penolakan, dan sengaja untuk menjegal AJP agar tidak mendapat rekomendasi dari Partai Golkar. Namun betapa naifnya, pengurus sesama kader hanya karena persoalan etika komunikasi politik, yang juga belum dipastikan seperti apa duduk masalahnya, kemudian mau dibenturkan.
“Kita sudah tahu, ada yang mau merecoki dan mengacaukan, karena AJP surveinya tertinggi, dan ada hal lain juga. Makanya dengan cara begini mereka coba masuk, tapi kami juga masyarakat tidak sebodoh itu,” imbuhnya.