METROKENDARI.COM – AC adalah fitur penting yang wajib ada di mobil. Seiring pemakaian, AC bisa melemah fungsinya, dicirikan dengan tanda-tanda kurang dingin. Lantas, apa penyebab AC mobil kurang dingin?
AC mobil bisa menurun fungsinya karena evaporator kotor. Jadi saat mobil digunakan, kotoran dan debu bisa masuk dengan mudah ke kabin. Keadaan akan semakin buruk ketika ada penumpang yang makan di kabin, sehingga remahan dan kotoran semakin banyak.
Masalahnya, evaporator AC memanfaatkan udara dari kabin mobil. Kalau kondisi di dalam mobil kotor, ada kemungkinan kotoran seperti debu ikut terhisap ke evaporator. Jelas berbahaya bagi kesehatan dan berpotensi merusak evaporator.
Anda wajib mencegah penumpukan kotoran di evaporator. Kalau dibiarkan kotor bahkan lembap, ada risiko karat tumbuh dan membuat evaporator bocor. Hal ini berefek pada kualitas pendinginan yang menurun dan merembet pada kerusakan lainnya.
Baca Juga
Masalah lainnya adalah tumbuhnya jamur di evaporator. Selain membuat udara tidak dingin dan bau, jamur dapat merusak evaporator dan membawa bibit penyakit ke dalam kabin. Kondisi kabin kotor juga bisa berpengaruh terhadap kualitas filter kabin atau filter AC.
Selain itu, cek kondisi filter kabin atau filter AC yang bertugas menyaring udara yang diisap oleh evaporator juga bisa berpengaruh. Filter kabin yang kotor akan menghambat aliran udara dan terpenting adalah membawa debu yang akhirnya menempel di permukaan evaporator.
Kotoran dapat membuat AC mobil tidak dingin dan memicu penyakit pernapasan akibat udara AC yang kotor. Lingkungan sekitar evaporator yang lembap, akan mempercepat proses korosi dan timbulnya bibit penyakit.
Jangan pernah membersihkan filter kabin dengan udara bertekanan karena akan merobek materialnya. Cukup ketuk perlahan supaya kotorannya terbuang. Tapi kalau sudah terlalu kotor atau saatnya servis berkala, silakan berkunjung ke bengkel terdekat untuk menggantinya dengan yang baru.
Kondensor AC punya peluang kotor yang tinggi lantaran...