Banyak yang Tidak Tahu, Ternyata Ini Sosok Pemilik Bukalapak
Saat Zaky masih memimpin, Bukalapak menjadi unicorn ketika valuasinya menembus angka US$ 1 miliar pada 2017.
Di tahun yang sama, Zaky dan timnya meluncurkan platform online to offline yang dikenal sebagai Mitra Bukalapak.
Platform ini memungkinkan kios-kios untuk menjual produk secara virtual kepada pelanggan dan juga menghubungkan pemilik toko dengan pemasok.
Lalu di Januari 2020, Zaky mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO setelah sepuluh tahun memimpin. Ia digantikan oleh Rachmat Kaimuddin, mantan direktur keuangan dan perencanaan di Bank Bukopin.
Pada 2021, perusahaan ini bahkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga saham saat IPO saat itu Rp 850/lembar.
Debut perdagangan saham Bukalapak cukup cemerlang. Saham perusahaan dengan kode BUKA naik sampai 24,71% dalam waktu sekitar setengah jam di level Rp 1.060 dari harga yang ditawarkan Rp 850 per saham. Kenaikan yang signifikan itu membuat Bukalapak terkena auto rejection di kenaikan harga maksimal.
Tinggalkan Balasan