METROKENDARI.ID – Kepala Dinas Perhubungan Buton Utara (Butur), Tayeb membantah melakukan pemotongan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM terhadap para sopir mobil.
Hal itu dia ungkapkan saat menemui pengunjuk rasa di depan kantor Dinas Dishub Butur, pada Selasa (7/2/2023) siang.
“Kalau ada anggota saya yang potong haknya adek-adek tolong sampaikan kepada saya. Karena saya tidak pernah memotong satu sen pun. Karena uangnya itu langsung masuk rekening. Jadi tidak ada indikasi atau perintah dari kepala dinas untuk memotong. Kalau ada tolong carikan orangnya,” ujar Tayeb.
Lebih lanjut Tayeb menambahkan, jika ada bukti bahwa anggotanya melakukan pemotongan BLT BBM tersebut, agar segera melapor. Menurutnya, jika ada oknum pegawai seperti itu tidak bisa dipertahankan lagi.
Baca Juga
“Atau mungkin ada perintah dari luar bahwa saya disuruh kepala dinas ( potong BLT BBM), Tolong carikan saya orangnya. Saya mohon kepada asisten oknum seperti itu jangan dibiarkan,” tegasnya.
Tayeb mengungkapkan, berdasarkan data wal sopir yang menerima BLT BBM terebut berjumlah 51 orang. Namun karena setelah ada tambahan ada sopir yang belum terima, kini menjadi 71.
“Bagaimana caranya supaya kita dapat semua biar sedikit? Saya punya sekertaris saya suruh bertanya di Inspektorat. Katanya bisa pak yang penting itu jangan lewat tangan ke tangan, harus lewat rekening, “ungkapnya.
Baca Juga : Didemo Soal Dugaan Pungli BLT BBM, Kantor Dishub Butur Disegel
Namun ternyata setelah itu, lanjut Tayeb, masih ada...
