Kendari – Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami peningkatan yang signifikan di periode triwulan ke II tahun 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya dalam paparannya saat menggelar kegiatan bicang bareng Media di Kendari.
Doni menyebut, perekonomian Sulawesi Tenggara tumbuh sebesar 6,09% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,07% (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional yang tercatat sebesar 5,44% (yoy).
“Dari sisi penawaran, laju pertumbuhan terjadi pada LU industri pertanian, LU industri pengolahan, dan LU perdagangan seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat dan aktivitas pelaku usaha. Sejalan dengan hal tersebut, dari sisi penawaran hampir seluruh komponen mengalami peningkatan pertumbuhan. Kendati demikian, pertumbuhan lebih tinggi tertahan oleh kinerja konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi seiring dengan penurunan belanja pemerintah dan melambatnya pertumbuhan PMTB seiring dengan adanya kendala sistem,” ujar Doni kepada awak media, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga
Baca Juga :Kembangkan Pasar Syariah, BI Sultra Bentuk Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren
Lanjut Doni, pertumbuhan ekonomi di Sultra dipicu adanya hasil kinerja dari beberapa klaster usaha utama.
“Beberapa klaster usaha utama yang memicu pertumbuhan ekonomi diantaranya Pertanian, Perikanan, kehutanan, Pertambangan, penggalian, industri pengolahan, kontruksi, perdagangan besar dan ecer,” jelasnya.
Dari beberapa kluster pemicu pertumbuhan ekonomi tersebut, beberapa...