Kendari – Bank Dunia Washington DC Amerika Serikat mengapresiasi proses pengerjaan pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJD) di Sulawesi Tenggara (Sultra), yang telah memenuhi standar Internasional.
Hal itu diungkapkan oleh Fahri Yamsul Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sultra saat di temui di lokasi RSJD Sultra, Selasa (30/11/2021).
Fahri menjelaskan, ihwal terkait apresiasi tersebut karena tahapan pengerjaan fisik gedung sudah mencapai 45 persen yang melampaui terget sebelumnya yakni 35 persen.
“Berdasarkan hasil rapat virtual meeting dengan Bank Dunia Washington DC dan perwakilan Bank Dunia di Jakarta, sangat mengapresiasi kinerja kita karena proses pembangunan gedung RSJD tersebut sudah masuk tahap 45 persen,” katanya.
Lebih lanjut, terkait keselamatan dan kesehatan kerja atau penyediaan peralatan dan alat pelindung, Fahri Berujar, menurut Bank Dunia sudah memenuhi standar internasional.
Baca Juga
“Bank Dunia juga sangat mengapresiasi karena K3 kita sangat memenuhi syarat artinya sangat memuaskan. Perihal tersebut dibuktikan dengan mereka meminta agar postur bangunan dan proses pengerjaanya diperlihatkan melalui Drone,” terangnya.
Baca Juga :Rumah Sakit Jantung Sultra Resmi Buka Lowongan Kerja Untuk Dokter dan Perawat
Tidak hanya itu, sambungnya, bahkan juga termaksud yang berkaitan dengan pandemi.
Dimana para pekerja sudah melalui proses karantina sebelum melakukan aktifitas kerja.
“Pemerintah provinsi benar- benar serius dalam membangun RS yang dikerjakan sangat profesional. Kebetulan dalam rapat virtual tadi hadir juga Gubernur Sultra Ali Mazi dan sejumlah pejabat terkait lainya,” bebernya.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait pinjaman anggara di PT SMI sebesar Rp 180 miliar untuk pembangunan RSJD, dirinya menerangkan jika pengembalian pinjaman sudah 45 persen. Karena berkorelasi dengan tahapan pembangunan saat ini.
"Itu kan disesuaikan dengan pekerjaan, kalau hasilnya 45,...
