Untuk membangun Jalur Sutra yang indah di era modern, menurut Presiden CAJ ini, kita harus fokus pada beberapa prinsip utama:
- Transparansi: Pemerintah, dunia usaha, dan organisasi yang terlibat dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan harus memprioritaskan transparansi dalam operasi mereka. Keterbukaan ini memungkinkan jurnalis untuk melaporkan secara akurat dan membantu membangun kepercayaan antar negara.
- Pertukaran Budaya: Jalur Sutra bukan hanya tentang perdagangan; itu adalah saluran pertukaran ide, budaya, dan tradisi. Jurnalis harus menyoroti kekayaan budaya yang dapat dijalin oleh Inisiatif Sabuk dan Jalan, serta memupuk rasa saling menghormati dan menghargai.
- Pembangunan Berkelanjutan: Sebagai jurnalis, kita harus memantau dengan cermat dampak lingkungan dan sosial dari proyek-proyek di sepanjang Belt and Road. Pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang dan keselarasan inisiatif ini.
- Inklusivitas: Inisiatif Sabuk dan Jalan harus memberikan manfaat bagi semua negara yang berpartisipasi, bukan hanya segelintir orang saja. Jurnalis harus memperkuat suara komunitas yang terpinggirkan dan memastikan bahwa peluang dapat diakses oleh semua orang.
- Resolusi Konflik: Dalam pemberitaan, kita juga harus memperhatikan potensi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan kepentingan dan cara pandang. Mempromosikan dialog dan penyelesaian perselisihan secara damai sangat penting bagi keberhasilan inisiatif ini.
“Kesimpulannya, Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan (Belt and Road Initiative) merupakan upaya monumental yang menjanjikan kemakmuran dan pembangunan yang lebih besar bagi negara-negara yang berpartisipasi. Namun, untuk benar-benar membangun Jalur Sutra yang indah, kita harus menerapkan transparansi, pertukaran budaya, keberlanjutan, inklusivitas, dan resolusi konflik,” kata Atal Depari.
Baca Juga
Sebagai jurnalis, lanjutnya, merupakan tanggung jawab kita untuk menjunjung prinsip-prinsip ini, memberikan pandangan yang jelas dan tidak memihak kepada dunia mengenai kemajuan inisiatif ini. Dengan melakukan hal ini, kita dapat berkontribusi pada upaya kolektif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua negara yang terlibat dalam Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan.
“Semoga pekerjaan kita sebagai jurnalis terus menginspirasi kerja sama, pengertian, dan kemajuan di sepanjang Jalur Sutra modern ini,” pungkas Atal Sembiring Depari yang diangkat sebagai anggota Presidium Jariangan Wartawan Belt and Road Network.
Kegiatan Belt and Road Journalists Forum (BRJF) 2023 di Beijing, diselenggarakan oleh Asosiasi Wartawan Seluruh China atau All China Journalist Association (ACJA) di Hotel Friendship, Beijing.