Peristiwa

Apes! Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Bocah Ini Alami Hal Tak Terduga

×

Apes! Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Bocah Ini Alami Hal Tak Terduga

Sebarkan artikel ini
Bocah
Apes! Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Bocah Ini Justru Alami Hal Tak Terduga

METROKENDARI.COM Lagi, terjadi kecelakaan terkait bocah yang mengendarai sepeda listrik di jalan raya. Padahal sepeda listrik tidak diperuntukkan anak masih di bawah umur.

Dilihat dari akun instagram @dashcamindonesia, peristiwa itu terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Saat ditelusuri lebih lanjut, lokasi percisnya berada di Jl. Majapahit, Pandean Lamper, Semarang.

Mulanya terlihat dua bocah sedang asyik mengemudikan sepeda listrik di jalur paling kanan. Namun tiba-tiba muncul suara dari dalam video yang meminta anak tersebut putar balik.

“Nang.. wey ora sah ning ndalan.. ayo muter.. muter.. balik,” terdengar suara dalam video tersebut.

Sejurus kemudian bocah yang membawa sepeda listrik itu langsung putar balik.

Dan… Brak!! mereka ditabrak kendaraan dari arah lain.

Menanggapi kejadian tersebut, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengingatkan bahaya bocah dibiarkan mengendarai sepeda listrik sendirian. Menurut dia, anak harusnya mendapat pengawasan khusus dari orang tua.

“Gunakan sepeda listrik hanya ketika sudah benar-benar layak dan memenuhi syarat. Orang tua juga memiliki peranan penting dalam menjaga dan memberikan tanggung jawab kepada anak-anaknya untuk tidak bermain di jalan umum dan menggunakan kendaraan listrik,” ujar Sony.

Menurut dia, ketika bertemu bocah yang mengendarai sepeda listrik, maka berikan dia jalan. Selain itu, pastikan untuk selalu berjaga jarak dan melakukan komunikasi dengan cara-cara yang mengejutkan mereka.

Lebih jauh, Sony juga mengungkap bahaya bocah dibiarkan naik sepeda listrik di jalanan umum. Selain membahayakan diri mereka sendiri, aksi tersebut juga bisa mengancam keselamatan orang lain.

“Fenomena baru dan terus bertambahnya bahaya sepeda listrik yang berkeliaran di kalangan umum dengan kecepatan di atas rata-rata, tidak menggunakan kelengkapan keselamatan, dan ditunggangi bocah minim keterampilan,” terangnya.

“Serba salah memang ketika bicara jalan umum artinya milik umum, dan seharusnya dipergunakan dengan kaedah-kaedah keamanan untuk keselamatan bersama. Tetapi faktanya tidak semua pengguna jalan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk paham risiko-risiko bahaya,” kata dia menambahkan.

error: Dilarang Keras Copy Paste!