Selain itu, bisnis dengan merek dagang yang tidak terdaftar mungkin kesulitan untuk menjalin kemitraan strategis atau mendapatkan pendanaan dari investor yang lebih memilih entitas dengan kepemilikan hukum yang jelas atas kekayaan intelektual mereka. Mendaftarkan merek dagang tidak hanya melindungi merek Anda tetapi juga memudahkan untuk mengkomersialisasikannya melalui perjanjian lisensi atau waralaba, membuka aliran pendapatan baru.
6. Risiko Pembajakan Merek dan Peningkatan Kompleksitas Hukum
Pembajakan merek, yaitu praktik di mana individu atau perusahaan mendaftarkan merek dagang dari merek terkenal yang belum terdaftar di suatu yurisdiksi tertentu, adalah masalah serius di Indonesia. Hal ini dapat menimbulkan tantangan hukum dan finansial yang signifikan bagi pemilik merek yang sah. Dalam banyak kasus, pembajak dapat menuntut kompensasi untuk melepaskan hak atas merek tersebut atau bahkan menjual barang palsu dengan nama merek yang sama, merusak reputasinya.
Melawan pembajak merek di pengadilan bisa menjadi proses yang panjang, sulit, dan mahal tanpa jaminan keberhasilan. Akibatnya, pemilik merek yang sah mungkin harus mengeluarkan biaya besar untuk biaya hukum atau harus melakukan negosiasi penyelesaian yang mahal untuk mendapatkan kembali hak atas merek mereka sendiri.
7. Kesulitan dalam Melawan Barang Palsu
Baca Juga
Indonesia dikenal dengan tingkat pemalsuan dan pembajakan yang tinggi, terutama di sektor barang konsumen dan elektronik. Tanpa merek dagang yang terdaftar, bisnis tidak memiliki kerangka hukum untuk mengambil tindakan terhadap pembajak, sehingga memudahkan barang palsu masuk ke pasar. Hal ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya pendapatan tetapi juga dapat merusak reputasi merek jika konsumen mengasosiasikan produk palsu yang berkualitas rendah dengan merek asli.
Mendaftarkan merek dagang membantu dalam menegakkan tindakan hukum seperti razia, perintah penahanan, dan penghancuran barang palsu. Ini juga memberikan dasar yang jelas bagi otoritas bea cukai untuk memblokir impor barang yang melanggar hak di perbatasan, melindungi integritas merek dan memastikan bahwa pelanggan menerima produk asli.
Kesimpulan
Dengan demikian, tidak mendaftarkan merek dagang di Indonesia menimbulkan risiko dan biaya tersembunyi yang signifikan bagi bisnis, termasuk kerentanan terhadap pelanggaran, kehilangan hak hukum, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi merek. Mengingat sistem “first-to-file” di Indonesia dan tantangan untuk menegakkan hak tanpa pendaftaran, berinvestasi dalam pendaftaran merek dagang adalah langkah bijak bagi bisnis yang ingin melindungi kekayaan intelektualnya dan memastikan kesuksesan jangka panjang.
Amankan identitas merek dan masa depan Anda dengan layanan pendaftaran merek dagang dari CPT Corporate di Indonesia. Jangan biarkan kerja keras Anda terganggu oleh sengketa hukum, pemalsuan, atau penggunaan merek yang tidak sah. Di CPT Corporate, kami memastikan bahwa merek Anda dilindungi secara hukum, memberikan ketenangan pikiran bagi Anda untuk fokus mengembangkan bisnis Anda. Ambil langkah pertama untuk melindungi merek Anda — hubungi CPT Corporate hari ini dan biarkan kami membantu Anda membangun kehadiran merek yang kuat dan terlindungi secara hukum di pasar Indonesia!