Optimalisasi Pendapatan Daerah
Senada dengan itu, Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif mengatakan, melalui kesepakatan tersebut diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan penerimaan daerah untuk mendukung perekonomian khususnya di Kota Kendari.
“Mewakili pengurus dan karyawan/ti mengucapkan terimakasih kepada walikota Kendari atas kepercayaan yang telah diberikan kepada bank Sultra sebagai mitra mulai dari penyaluran gaji ASN, penyaluran kredit hingga pengelolaan layanan keuangan pendapatan daerah lingkup Pemkot Kendari,”Ujarnya.
Abdul Laif membeberkan jika pemerintah kota Kendari sebagaimana diketahui baru kembali ke Bank Sultra setelah 20 tahun lamanya merantau.
Baca Juga :Peresmian ATM Drive THRU, Wujud Komitmen Pelayanan Bank Sultra
“Pemerintah kota kendari telah merantau selama 20 tahun lamanya. Nanti setelah Wali Kota Sulkarnain Kadir baru kembali ke Bank Sultra. Sekali lagi atas nama Bank kami menyampaikan terima kasih,”ungkapnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, lanjut dia, Bank Sultra juga telah memiliki 91 kantor tersebar di Sultra dan 1 kantor di Jakarta sampai saat ini masih berstatus non fungsional namun dalam waktu dekat statusnya akan ditingkatkan menjadi kantor cabang.
Tidak hanya itu, Bank Sultra juga telah memiliki 139 mesin ATM termasuk 1 mesin ATM Drive Thru yang terletak di pelataran Tugu MTQ Kendari. Bahkan, dalam waktu dekat Bank Sultra juga akan meluncurkan layanan kartu debit dan mobile banking.
“Jadi harapan kami melalui sinergi ini, kami dapat mendukung terwujudnya Kota Kendari sebagai kota layak huni yang berbasis ekologi, informasi dan teknologi,”katanya.
Lanjutnya, Bank Sultra merupakan Bank milik masyarakat Sultra, sadari awal didirikan hingga saat ini terus tumbuh dan berhasil mencetak perolehan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sekaligus memberikan dividen dan dana CSR kepada Pemda selaku pemegang saham Bank Sultra.
“Untuk itu kami siap bersinergitas dan berkolaborasi dengan Pemda se Sultra untuk mengoptimalkan dan mendukung program kerja pembangunan khususnya di Kota Kendari. Berkat kerja keras dan dorongan semua pihak aset kita Alhamdulillah pada 2019 waktu itu Rp 7 triliun, 2020 tumbuh menjadi Rp 10 triliun, sampai 2021 kemarin tumbuh lagi menjadi Rp 12 triliun. Artinya terus meningkat ,”pungkas Abdul Latief.